Posts

 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah pada Allah dan janganlah malas.  Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu berkata: ‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah: ‘Qodarollahu wa maa sya’a fa’al’ (Ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya) karena ucapan’seandainya’ akan membuka (pintu) setan.” (HR. Muslim)  Sumber https://rumaysho.com/70-memahami-takdir-ilahi.html
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ ‘[Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allahyang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’ Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan, الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ‘[Alhamdulillah ala kulli hal] Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan’.” (HR. Ibnu Majah no. 3803. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan) © 2023 muslim.or.id Sumber: https://muslim.or.id

*Corona & Tanda Kemahakuasaan Allah*

Renungkan dan pikirkan! Betapa Allah tak butuh hal besar untuk menggegerkan dunia ini dalam sekejap. Cukup dengan makhluk super kecil bernama *virus*, yang hanya bisa dilihat setelah pembesaran beribu-ribu kali di bawah mikroskop elektron yang canggih, seantero dunia bisa heboh dalam kepanikan. Tidak hanya memakan korban, tapi juga menggoncang banyak negara adidaya secara ekonomi. Sementara militer mereka, hanya bisa gigit jari tak tahu harus berbuat apa. Dulu, *Fir'aun dan rakyat Mesir*-nya yang tenggelam dalam keangkuhan "canggihnya" peradaban mereka di masa itu, dibuat tak berdaya dihadapan bala tentara Allah yang sering dianggap remeh oleh mata manusia. *Wabah kutu, belalang, dan kodok*, itulah yang menghancurkan mereka. فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلطُّوفَانَ وَٱلۡجَرَادَ وَٱلۡقُمَّلَ وَٱلضَّفَادِعَ وَٱلدَّمَ ءَايَٰتٖ مُّفَصَّلَٰتٖ فَٱسۡتَكۡبَرُواْ وَكَانُواْ قَوۡمٗا مُّجۡرِمِينَ _"Maka Kami kirimkan kepada mereka *topan, belalang, kutu, katak dan

Nasihat Indah Ustadz Yazid Bin Abdul Qodir Jawas

 Jangan berharap kepada manusia karena engkau akan kecewa. Berharaplah kepada Allah, niscaya engkau tidak akan pernah kecewa. . Manusia yang mulia adalah yang dia bangun disepertiga malam terakhir, kemudian meminta kepada Allah. Jangan lewatkan waktumu untuk berbuat maksiat, karena tak tahu kapan ajalmu akan menjemput. Sehingga kematianmu menjadi su'ul khothimah. Naudzubillah min dzalik . Hidupmu di dunia ibarat satu hari atau setengah hari dibandingkan kehidupanmu di akherat kelak, persiapkanlah bekalmu, dan sebaik2 bekal adalah taqwa. . Infakkanlah hartamu. Karena penyimpanan harta yang sesungguhnya adalah yang akan engkau bawa sampai mati, bukan yang engkau simpan untuk duniamu. . Jangan engkau tunda pekerjaan pagimu untuk sore harimu, niscaya banyak pekerjaan yang akan engkau selesaikan. . Aturlah waktumu sebaik mungkin, kapan mengurus pekerjaan rumah tanggamu, kapan engkau membaca al qur'an, kapan engkau membaca buku yang bermanfaat dan pekerjaan lainnya. . Orang ya

Apa Yang Sudah Kau Sembelih

Oleh : Irene Radjiman Tulisan dibawah ini adalah hasil sharing seorang ibu muda tentang hijrahnya meninggalkan riba. Aku seorang wanita karier dengan posisi manager disebuah perusahaan swasta di Indonesia. Suamiku seorang wiraswasta. Dia hobby otomotif, maka usaha yang ia geluti selalu dibidang otomotif. Dengan posisi bagus di perusahaan bagus, penghasilanku bisa mencapai 15juta perbulan. Wow sangat fantastis ! Mungkin begitu bagi sebagian orang. Bila digabung dengan suamiku bisa mencapai 20 juta. Ya penghasilanku saat itu 3x lipat lebih besar dari yang dihasilkan suamiku. Menurut matematika manusia seharusnya 20juta perbulan itu lebih dari cukup. Tapi ternyata tidak ! Hidup kami masih mengontrak, walau kami mengontrak di perumahan elite. Karena merasa gajiku lebih besar dari suami, aku merasa tidak perlu pakai uang suami untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Alhasil aku tidak pernah meminta uang belanja pada suami. Aku bangga dengan diriku sendiri. Tidak sadar menjadi jum

Kisah Wanita "Buta, Tuli, dan Bisu"

Rasulullah ﷺ   sudah memperingatkan kita melalui sabdanya: “Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka” Seorang lelaki yang shaleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah, membuat air liur Tsabit keluar apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan.  Maka tanpa berfikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lezat itu, akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat izin pemiliknya. Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar meminta dihalalkan buah yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki.  Maka langsung saja dia berkata, “Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap anda menghalalkannya”. Orang itu menjawab, “Aku bukan pemilik k